Friday, February 18, 2011

Salam Maulidur Rasul.

Maaf, saya tahu Maulidur Rasul dah berlalu beberapa hari tetapi belum terlambat untuk ucapkan lagi right. Salam Maulidur Rasul semua.


"Rasulullah SAW, lelaki yang mengubah dunia.”

Assalamualaikumwarahmatullah.

Ya, seorang lelaki, yang mengubah dunia. Mengubah kehidupan. Dari kehidupan masyarakat jahiliah hinggalah keagungan masyarakat Islam di era emas. Satu perubahan yang sangat mengkagumkan. Selawat keagungan untukmu ya Rasulullah. Impak dakwahmu tidak tertanding. Islam kini berada di serata dunia. Ucapan syahadah kini bergema seantero masyarakat global. Kelahiran beliau membawa rahmat, perlantikan beliau sebagai Rasul membawa limpahan cahaya hidayah kepada seluruh umat manusia.  Beliaulah ikon umat Islam akhir zaman ini yang paling agung. Muhammad. Muhammad Kekasih terulung Allah SWT. Hari ini, 1000 tahun lebih yang lalu kau dilahirkan. Kini, kami tinggal di dunia ini, tanpa kehadiranmu, bertemankan mukjizat dan sunnahmu. Menunggu dan akan terus menunggu, semoga akhirnya kami diberi peluang untuk berjumpa denganmu, mencium tanganmu, memelukmu erat, tanda kasih dan rindu kami terhadapmu. Syafaatmu kami cari, bersamamu sebagai ahli umatmu kami kepingin. Junjungan untukmu, Muhammad bin Abdullah, rasul akhir zaman.

Sumber : http://muslimnotrebel.tumblr.com/

Thursday, February 17, 2011

Tiada Duka Yang Abadi.


 
Tiada duka yang abadi didunia
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti
Takdir hidup ‘kan dijalani
Tangis dan tawa nyanyian yang mengiring
Hati yang rindukan cinta dijalan-Mu
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Waktu berputar rebulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti
Takdir hidup ‘kan dijalani

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Monday, February 14, 2011

Couple Islamik. Boleh ke?

Kisahnya mengenai 3 org, Syafiq, Safura dan Muhammad. Syafiq dan Safura sama-sama belajar di SAM Bestari. Beberapa lama kemudian, Syafiq jatuh hati pada keayuan Safura. Matanya mengalahkan Zinnirah. Wajahnya berseri-seri dengan cahaya keimanan. Pergh!! Cantik sangatlah jika nak diceritakan. Tetapi, Syafiq cuba tahan. Dia tidak boleh meluahkan perasaan dia pada Safura sebab nanti takut kena tangkap dengan ajk pencegah maksiat sekolah.

Beberapa tahun berlalu. Akhirnya, apabila Syafiq berada di Tingkatan 5, dia sudah tidak mampu bertahan. Dia mengatur langkah dan akhirnya, Safura tewas pada pujuk rayunya. Walaubagaimanapun, mereka ini sedar yang mereka orang Islam. Islam tidak membenarkan umatnya bercouple. Jadi mereka berpakat yang mereka ini hendak membuat satu revolusi dalam couple. "COUPLE ISLAMIC". Asal keluar, pergi tempat terbuka. Tak mainlah tempat gelap-gelap ni. Bukan itu sahaja, Safura kena pakai tudung labuh. Syafiq pula pakai serban dan jubah. Lepas itu mereka keluar bukan membuang masa, keluar bawa Al-Quran. Berhenti di kedai makan, tadarrus lagi. Jalan pula, mana ada pegang-pegang tangan, mereka ikut cara Nabi Musa. Lelaki di depan, perempuan di belakang. Bila balik rumah, missed call pagi-pagi. Suruh qiamullail. Hah! kan Islamic punya couple tu.

Setelah setahun mengamalkan taktik sedemikian, Syafiq ditakdirkan bertemu dengan Muhammad. Ketika itu Syafiq dan Safura sedang bertadarrus di RFC. Muhammad tiba-tiba datang menghampiri mereka kerana tiada tempat duduk. Bila duduk, Muhammad bertanya, "Have you married?". "No.", jawab Safura. "So, why you sit together with this ajnabi alone here", tanya Muhammad. "Kami couple, tapi Islamic way" jawab Syafiq. Muhammad hanya tersenyum mendengar jawapan itu. Muhammad pun memulakan ceritanya.


"Aku ni muallaf. Asal dulu aku kristian. Tinggal kat Singapore. Dulu, aku suka sangat makan babi. Kalau sehari tak makan, pengsan aku. Pernah sekali mak aku terlupa beli babi, aku masuk wad malam tu. Tetapi, Alhamdulillah, Allah buka pintu hati aku untuk terima hidayah-Nya. Bila aku masuk Islam, aku dapat tahu, dalam Islam tak boleh makan babi. Aduh, pening kepala aku. Macam mana aku nak buat ni? Seminggu aku masuk hospital lepas masuk Islam. Kalau zaman Rasulullah dulu ada peringkat-peringkat dia. Tapi aku mana ada. Jadi, time kat hospital tu aku fikir. Akhirnya, aku jumpa satu jalan keluar. Aku nak Islamkan babi tu. Aku beli seekor anak babi. Dari kecik aku jaga dia. Seekor lalat pun aku tak bagi dekat. Setiap jam aku mandikan dia. Lepas 3 hari, aku bisikkan kat telinga dia dua kalimah syahadah. Lepas tu, tiap-tiap hari aku bagi tazkirah kat babi tu. Asal dia berak aku vacuum terus. Camnilah kehidupan aku dan babi tu buat 2 tahun. Lepas dua tahun, masa yang ditunggu-tunggu tiba. Masa untuk sembelih babi ni. Tengok-tengok babi ni takde leher. Tapi, lantaklah. Aku tibai je sebab dah 2 tahun tak makan babi ni. Lepas tu, aku pun masak la bakut teh. Tengah-tengah makan, nampak seorang ustaz tengah jalan-jalan. Muka macam lapar je. Aku pun ajak la dia makan. Ustaz! Jom makan. Babi Islam nih."

Bila terdengar kisah itu, Syafiq dan Safura pun sedar. Kalau benda itu haram, ia tetap haram. Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas.

Masih nak cari seribu alasan ke~ sudah lah tu. accept the fact. couple tu tetap haram & the only way to make it halal is through marriage.


Sumber : Tumblr.

Saturday, February 12, 2011

Shalat.


"Shalatlah seperti solat orang yang hendak berpisah , seakan-akan ini adalah solat yang terakhir dalam hidup kita dan seakan-akan kita melihat-Nya, walaupun kita tidak melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihat kita, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah saw, “Jika kamu berdiri untuk melaksanakan solat, maka solatlah seperti solatnya orang-orang yang akan berpisah (meninggal)." (HR. Ibnu Majah)

Wednesday, February 2, 2011

7 Daily Spiritual Productive Habits to Develop.

[A Reminder for me]
You should aim to develop the following 7 Spiritually Productive activities into habits so that you can hopefully continue benefitting from them throughout your life. I consider these activities as the spiritual ‘bread and butter’ of any ProductiveMuslim. To develop them as habits is the essence of embarking on your journey towards the love of Allah (Subhanahu Wa Ta’ala) and constantly increasing in your eman, inshaAllah:
1) Pray the Sunnah Prayers before and/or after Prayer:

I know it’s easier to just pray the obligatory prayers and rush out of the mosque! However, when we realise the rewards we’re missing from not praying these Sunnah prayers we won’t leave them. Over the years I have learnt there’s only ONE way of getting yourself to pray these Sunnah prayers constantly: Get into the habit of praying them! They’ll soon become part and parcel of your Salah and your Salah will feel incomplete without performing these acts.

2) Remembrance of Allah after Salah:

Again, it’s easy to rush out after Salah due to our busy lives, though if we are honest, how long does it take to recite the supplications after Salah? (The Answer: 5-7 minutes!). If you’re not sure what I’m referring to, you may find the supplications at MakeDua.com. Nowadays you’ll find pocket notebooks/or phone applications with these supplications. Get into the habit of reciting them daily after each Salah to enrich your Salah experience.
3) Morning/Evening Remembrance of Allah:

Step 2 is also included in this habit. There exists a beautiful set of duas/remembrances from the Sunnah of the Prophet Muhammad (peace be upon him) which he used to say before sunrise and after sunset. They are true stress relievers and energy boosters which never fail to make my days and evenings feel blessed. [You can find the duas at MakeDua.com]
4) Night Prayer:

Hamdulillah, during Ramadan we have the wonderful Taraweeh prayers to attend. However, outside of Ramadan there are many opportunities to still obtain the reward of the night prayer. If you’re new to night prayer or you don’t pray it constantly during the year, make sure you try to attend prayers each and every night in congregation at the mosque (particularly brothers), and give yourself a ‘no-excuse’ policy. Develop a habit of praying Tahajjud and continuing to pray them for an entire 30 days; this will set you on better footing to continue with the Night Prayer for the rest of the year inshaAllah.

5) Duha Prayer:

Here’s a Productive Muslim’s top secret to a productive day: 2 rak’ahs known as the Duha prayer which you may pray at anytime after sunrise till before the sun reaches it’s zenith (around 30 minutes before Dhuhr). The reward of this prayer is similar to giving charity on behalf of every bone in your body, and the energy and buzz you feel during the day is amazing.
6) Supplications before you Sleep:

You’ve just had a long day and you’re super tired. You climb into bed and you want to hit the sack… but wait! Before you do, can you give yourself just 10 more minutes to recite the supplications before sleeping? That’s all. Try them and find yourself experiencing the most beautiful sleep ever and waking up for Fajr easily, inshaAllah. For more information on waking up for fajr, constantly, everyday, without fail Read How to Wake up for Fajr.
7) Reciting one hour of Quran each day:

Notice: I said here recite one hour of Quran each day and not one juz’ or one Surah. The amount of Quran you read is not as important as the quality of your understanding. If you spend one hour reciting one verse but understand it fully, that’s more important and beneficial then reciting lots of Quran at break-neck speed yet not understanding a word.

So there you go, 7 spiritually productive habits you can develop throughout the year starting from TODAY!

     Credit to Tumblr.